Rija SudirjaAde SetiawanGHEFIRA RAHIMAH RIONY2024-05-152024-05-152016-10-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510120128Ultisols Jatinangor berpotensi untuk meningkatkan produksi kedelai, namun memiliki kendala yaitu kandungan unsur hara yang rendah, tanah yang bersifat masam serta kandungan Al yang tinggi. Oleh sebab itu, diperlukan upaya perbaikan sifat tanah agar dapat menunjang pertumbuhan tanaman kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian amelioran yang diperkaya asam humat terhadap K-dd, KTK, Kejenuhan Basa tanah serta hasil kedelai pada Ultisols Jatinangor. Percobaan ini dilakukan pada bulan Juni 2016 sampai dengan Agustus 2016 di Lahan Kebun Percobaan Ciparanje, Jatinangor dan Laboraturium Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari delapan perlakuan dengan tiga kali ulangan yaitu kontrol yaitu tanpa pemberian amelioran dan asam humat; dolomit 300 kg ha-1; zeolit 150 kg ha-1; fosfat alam 200 kg ha-1; asam humat 8 kg ha-1; dolomit 300 kg ha-1 + asam humat 8 kg ha-1; zeolit 150 kg ha-1 + asam humat 8 kg ha-1; fosfat alam 200 kg ha-1+ asam humat 8 kg ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fosfat alam + asam humat memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter KTK tanah serta hasil kedelai (Glycine max L.) pada Ultisols Jatinangor. Perlakuan fosfat alam yang dikombinasikan dengan asam humat memberikan nilai KTK tertinggi yaitu 22,61 cmol kg-1. Perlakuan zeolit yang dikombinasikan dengan asam humat memberikan hasil kedelai tertinggi yaitu 9,14 gr per tanaman.KedelaiAmelioranZeolitPENGARUH BERBAGAI AMELIORAN YANG DIPERKAYA ASAM HUMAT TERHADAP K-DD, KTK, KB TANAH SERTA HASIL KEDELAI (Glycine max L.) PADA ULTISOLS JATINANGOR