Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenRINA MARTYANA2024-05-292024-05-292014-01-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230110090099Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana akses permodalan usaha budidaya Keramba Jaring Apung (kepada Bank formal), mengetahui bagaimana gambaran dan mekanisme pemberian kredit perbankan pada usaha budidaya Keramba Jaring Apung di waduk Jatiluhur dan menganalisis perbandingan kinerja usaha budidaya Keramba Jaring Apung dengan pemberian kredit perbankan dan yang tidak menggunakan kredit perbankan. Penelitian ini dilaksanakan di waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta tepatnya di Kecamatan Jatiluhur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan satuan kasusnya adalah pembudidaya KJA di waduk Jatiluhur Purwakarta, yang memakai kredit perbankan. Berdasarkan dari analisis usaha setelah proyek menggunakan kredit perbankan memiliki pendapatan usaha yang lebih besar dibandingkan sebelum mendapatkan kredit atau sebelum proyek. Usaha budidaya di KJA cukup bagus dan menguntungkan untuk dijalankan, karena adanya ekstensifikasi atau dengan adanya penambahan luas lahan KJA dan intensifikasi atau meningkatkan hasil produksi seperti penambahan jumlah benih dan jumlah pakan untuk memaksimalkan apa yang sudah ada. Selain itu usaha budidaya ikan di KJA Jatiluhur mendapatkan dukungan pemerintah dalam penguatan modal usaha dengan mempekuat akses dukungan permodalan melalui perbankan. Pemerintah memberikan subsidi bunga, sehingga bunga yang dibayarkan rendah dan tidak terlalu membebankan pembudidaya, dan dukungan perbankan dapat meningkatkan ekonomi pembudidaya ikan di KJA waduk Jatiluhur. Hasil uji statistik menunjukan dengan dilakukan pengujian analisis regresi berganda secara parsial (individual) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan pendapatan pembudidaya ikan di KJA Jatiluhur menunjukan tidak ada pengaruh kredit terhadap produksi dan pendapatan. Hasil uji statistik menunjukan dengan dilakukan pengujian koefisien regresi secara bersama-sama (over all) menunjukan bahwa terdapat pengaruh dari umur, pendidikan, pengalaman, luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah benih, jumlah pakan dan jumlah kredit atau non kredit terhadap produksi dan pendapatan pembudidaya KJA di Jatiluhur. Menurut hasil uji statistik untuk pembiayaan kredit, koefisien regresi sebesar 1.779.496,8 menunjukan jika pembudidaya menggunakan kredit maka pendapatannya akan bertambah sebesar Rp. 1.779.496,8.Budidaya Keramba Jaring ApungKredit perbankanWaduk JatiluhurAnalisis Pengaruh Dukungan Perbankan Terhadap Tingkat Ekonomi Pembudidaya Keramba Jaring Apung di Waduk Jatiluhur.