Ginna MegawatiDewi Marhaeni Diah HerawatiYUNI VIANINGSIH2024-05-202024-05-202022-10-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130920210021Salah satu masalah kesehatan masyarakat terbesar di dunia, terutama bagi wanita usia subur adalah anemia. anemia ditandai dengan jumlah hemoglobin, hematokrit dan sel darah merah yang lebih rendah dari normal.1 Anemia pada kehamilan merupakan masalah kesehatan global yang utama dengan prevalensi 36.5%. 2 Masalah anemia tertinggi terdapat di negara Afrika sebesar 61.3% dan Asia tenggara sebesar 52.5%.3 Berdasarkan Data Riskesdas tahun 2018, prevalensi anemia defisiensi besi pada ibu hamil mengalami peningkatan yaitu tahun 2013 sebesar 37.1% dan tahun 2017 menjadi 48.9%.4 Prevalensi anemia ibu hamil di Jawa Barat pada tahun 2020 adalah 7% dan prevalensi anemia di Kota Cimahi tahun 2021 adalah 6%.5 Kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Cibeureum berdasarkan sasaran ibu hamil terjadi peningkatan, yaitu tahun 2019 sebesar 54 kasus (4.2%), tahun 2020 sebesar 108 kasus (9.3%) dan tahun 2021 meningkat 112 kasus (11.2%).6 Dampak terjadinya anemia pada ibu hamil berisiko meningkatnya persalinan yang abnormal, risiko infeksi pada ibu, terjadinya pendarahan, morbiditas dan mortalitas tinggi. 9 Pemenuhan kebutuhan zat besi selama kehamilan dengan terapi tablet tambah darah ternyata belum cukup memenuhi kebutuhan zat besi, sehingga perlu ditunjang dengan mengkonsumsi makanan sumber zat besi.7 Daun kelor merupakan sayuran yang mengandung tinggi zat besi, vitamin A, vitamin C, protein, dan elemen penting lainnya.8 Tujuan penelitian ini menganalisis peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia sebelum dan setelah pemberian kapsul bubuk daun kelor dan menganalisis pengaruhnya. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment design dengan desain pretest-posttest with control group design. Penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok perlakuan diberikan tablet tambah darah dan kapsul bubuk daun kelor, sedangkan kelompok kontrol hanya diberi tablet tambah darah saja dengan jumlah sampel masing masing 30 reponden. Berdasarkan analisa statistik uji wilcoxon didapatkan hasil (p = 0,000), Maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan rerata nilai kadar hemoglobin yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi mengunakan kapsul daun kelor dan tablet tambah darah. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari rata-rata kadar HB pretest 10,190 gr/dL, meningkat menjadi 11,933 gr/dL pada saat dilakukan post-test. Perubahan rata-rata kadar HB dari pre-test terhadap nilai post-test, yaitu terdapat peningkatan sebesar 1.743 gr/dL.AnemiaKapsul bubuk dan kelorTablet tambah darahPENGARUH PEMBERIAN KAPSUL BUBUK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA LEAVES POWDER) TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL ANEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIBEUREUM TAHUN 2022