Farina PramanikIna HendianiSUSI SUSANTI2024-11-252024-11-252023-04-11https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521190003Latar Belakang: Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak terjadi di Indonesia saat ini adalah kehilangan gigi. Terapi rehabilitasi dengan implan gigi masih merupakan perawatan yang menantang untuk dilakukan karena bahan implan yang digunakan harus diimpor, harganya mahal dan pembuatan dalam negeri masih memiliki keterbatasan hasil penelitian. Desain implan gigi prototipe dalam negeri harus menjalani pengujian in vivo untuk mengevaluasi bagaimana bahan implan gigi berinteraksi dengan jaringan di sekitarnya. Tujuan: Menganalisis perbedaan mikrostruktur tulang disekitar implan gigi antara implan gigi prototipe dan komersial pada tibia kelinci dengan mikro-CT. Bahan dan Metode: Lima belas kelinci New Zealand jantan (usia 8 bulan dan berat 3 kg) dimasukkan dalam penelitian ini. Tiga puluh implan gigi (lebar 4 mm, panjang 8 mm) didistribusikan secara acak dalam dua kelompok, dengan lima belas implan gigi prototipe ditanamkan di metafisis tibia kiri dan lima belas implan gigi komersial ditanamkan di metafisis tibia kanan. Setelah hari ke-14, hari ke-28, dan hari ke-42 penyembuhan, kelinci diterminasi untuk evaluasi osseointegrasi implan gigi menggunakan micro-CT. Analisis data menggunakan uji ANAVA dan uji t berpasangan dengan nilai p0,05) pada rata-rata nilai BV/TV, TbTh, TbN dan TbSp. Berdasarkan rata-rata parameter trabekula, kelompok prototipe memiliki hasil yang lebih tinggi dibandingkan kelompok komersial. Simpulan: Tidak ada perbedaan bermakna mikrostruktur tulang (BV/TV, TbTh, TbN, dan TbSp) antara implan gigi prototipe dan komersial, namun implan prototipe memiliki nilai mikrostruktur tulang trabekula yang lebih tinggi dibandingkan implan komersial.implan gigimikrostruktur tulangin vivoPerbandingan mikrostruktur tulang disekitar implan gigi antara implan gigi prototipe dan komersial menggunakan mikro-CT (Uji in vivo pada tibia kelinci)