Marietta Shanti PranantaMarina A. MoelionoDARSUNA MARDHIAH2024-08-302024-08-302023-01-12https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/132021180001Pendahuluan : Penyakit ginjal kronis adalah penyakit kompleks yang berdampak pada banyak organ dan system, termasuk muskuloskeletal dan kardiorespirasi. Miopati uremikum menyebabkan menurunnya fungsi otot yang diketahui mempunyai peran untuk fungsi paru dan berdampak pada ketahanan kardiopulmonal. Miopati uremikum terjadi sebagai hasil dari berbagai cascade faktor inflamasi yang menginduksi proses katabolisme otot, mengganggu kontraktilitas otot, dan mengganggu metabolisme mitokondria otot. Miopati uremikum menyebabkan kelemahan ekstremitas, atrofi otot, gangguan ketahanan kardiopulmonal, keterbatasan dalam melakukan latihan, dan cepat lelah. Latihan aerobik intradialisis pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis 3 kali per minggu telah terbukti dapat meningkatkan ketahanan kardiopulmonal dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan aerobic intradialisis dan kualitas hidup pada penderita PGK yang menjalani HD 2 kali per minggu. Metode : Dua puluh peserta (41.67±4.483 tahun) terpilih berdasarkan kriteria inkusi dan ekslusi dilakukan intervensi latihan aerobik intradialisis selama 8 minggu. Pemeriksaan uji jalan 6 menit dan pengisian kuesioner Kidney Disease Quality of Life (KDQOL SFTM v1.3) sebelum dan sesudah intervensi untuk menilai ketahanan kardiopulmonal dan kualitas hidup penderita PGK. Temuan : Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang bermakna pada semua variabel yang diteliti yaitu uji jalan 6 menit (p = 0,001), dan kuesioner Kualitas hidup (p = 0,001). Diskusi : Latihan aerobik intradialisis terbukti efektif meningkatkan kebugaran kardiopulmonal penderita dan kualitas hidup pada penderita PGK yang menjalani HD 2 kali per mingguFungsi ginjalKualitas hidupLatihanPengaruh Latihan Aerobik Intradialisis terhadap Ketahanan Kardiopulmonal dan Kualitas Hidup Penyakit Ginjal Kronik