ParikesitErri Noviar MegantaraINDRI WULANDARI2024-05-162024-05-162022-11-26https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250130170004Geopark terdiri atas tiga keragaman alam, salah satunya adalah keanekaragaman hayati. Sesuai arahan UNESCO bahwa geopark dikembangkan melalui sektor pariwisata, salah satunya Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark. Tetapi, telah banyak dibuktikan bahwa kegiatan pariwisata memberikan ancaman terhadap keanekaragaman hayati atau lingkungan. Meskipun secara global disepakati bahwa pariwisata merupakan sektor yang penting karena dapat memberikan keuntungan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Salah satu unsur yang harus disinergikan dalam pariwisata adalah gender sebagai salah satu unsur penunjang dalam konsep berkelanjutan. Untuk meminimalisir ancaman yang dapat terjadi, diperlukan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis keanekaragaman hayati. Strategi ini diterapkan menggunakan perspektif gender karena termasuk bagian penting dalam konsep berkelanjutan. Identifikasi masalah penelitian ini untuk mengungkapkan 1) potensi keanekaragaman hayati, termasuk upaya pemanfaatan dan perlindungannya oleh masyarakat yang ditinjau dalam perspektif gender, 2) pelaksanaan dan perencanaan pengembangan pariwisata dapat memberikan ancaman bagi keanekaragaman hayati, dan 3) strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis keanekaragaman hayati yang ditinjau dalam perspektif gender. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah mixed method, yang diaplikasikan dalam studi literatur, observasi lapangan, wawancara terstruktur, dan wawancara semi-terstruktur. Pada penelitian ini, diketahui jenis-jenis potensial berdasarkan status perlindungannya dan kepentingannya dalam pemanfaatan oleh masyarakat serta perlindungan yang dilakukan masyarakat. Berdasarkan perspektif gender, pada pemanfaatan keanekaragaman hayati terdapat pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, namun upaya perlindungan didominasi oleh laki-laki. Berbeda dengan akses dan kontrol, pemanfaatan dan perlindungan keanekaragaman hayati didominasi oleh laki-laki. Kegiatan pengembangan pariwisata di kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark terkonfirmasi menunjukkan adanya ancaman terhadap keanekaragaman hayati, melalui kegiatan wisata, pembangunan aksesibilitas, dan pembangunan fasilitas wisata. Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan berbasis keanekaragaman hayati yang direkomendasikan dari penelitian ini, yaitu pengembangan pariwisata minat khusus yang mengadopsi konsep ekowisata untuk pengamatan satwa liar dan pengembangan agrowisata yang mengadopsi konsep GIAHS. Peran perempuan perlu dihargai serta diberikan kemudahan dan keleluasaan dalam memperoleh asset ataupun informasi untuk mencapai kesetaraan gender pada sektor pariwisata di kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.GenderGeoparkKeanekaragaman hayatiStrategi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Keanekaragaman Hayati Dalam Perspektif Gender Di Kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark Dalam Upaya Mempertahankan Penetapan UGG