SumadiAnne NurainiNIKI RAHAYU2024-05-152024-05-152018-05-02https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510140058Niki Rahayu.2018. Analisis Karakter Mutu Fisik Dan Fisiologis 16 Genotip Benih Jagung Manis Calon Tetua Hibrida Unpad Pada Dua Periode Simpan. Dibimbing oleh Anne Nuraini dan Sumadi. Penggunaan benih bermutu diharapkan memiliki daya simpan yang lebih lama sehingga benih yang diproduksi dapat ditanam kembali. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh pada penyimpanan benih adalah faktor genetik yang dapat dipengaruhi oleh lingkungan. Sifat genetik pada jagung manis akan berbeda pada setiap tanaman, karena susunan genetik setiap jagung berbeda. Benih bermutu tinggi biasanya mampu mempertahankan mutu fisik dan fisiologisnya setelah mengalami periode simpan. Tim pengembangan jagung Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran memiliki koleksi galur jagung manis yang berpotensi sebagai tetua. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakter mutu fisik dan mutu fisiologis 16 genotipe benih jagung manis pada dua periode simpan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor 16 genotipe jagung manis dengan 2 ulangan. Data dianalisis menggunakan uji F, apabila terdapat perbedaan yang signifikan dilakukan uji lanjut Scott Knott taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada semua parameter pengamatan utama, kecuali parameter kadar air berdasarkan analisis varians. Genotip P5 x P1 (x) (3) dengan kode 613 menunjukkan mutu fisik dan fisiologis terbaik setelah 2 dan 4 bulan penyimpanan. Kata Kunci: Jagung manis, mutu fisik & fisiologis, penyimpanan.Jagung manismutu fisik & fisiologispenyimpanan.ANALISIS KARAKTER MUTU FISIK DAN FISIOLOGIS 16 GENOTIP BENIH JANGUNG MANIS CALON TETUA HIBRIDA UNPAD PADA DUA PERIODE SIMPAN