Inne Suherna SasmitaYetty Herdiyati SumantadiredjaDINA AMRINA RAZ2024-11-202024-11-202016-07-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160421130002Infeksi pulpa yang disebabkan oleh karies atau trauma benturan memerlukan perawatan saluran akar. Perawatan saluran akar diperlukan pada gigi sulung untuk mempertahankan gigi sulung sampai digantikan oleh gigi permanen. Bahan pengisi saluran akar yang bersifat antibakteri dibutuhkan untuk merawat gigi yang terinfeksi. Zinc oxide eugenol merupakan bahan pengisi saluran akar yang paling umum digunakan. Namun, ZOE memiliki efek toksik terhadap jaringan. Kalsium hidroksida kombinasi iodoform adalah bahan pengisi saluran akar yang memiliki efek antimikroba dan desinfektan. Daya toksik bahan terhadap jaringan lebih minimal dibandingkan ZOE. Enterococcus faecalis adalah salah satu bakteri yang terdapat di saluran akar yang terinfeksi dan penyebab kegagalan perawatan saluran akar. Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa perbedaan daya anti bakteri Ca(OH)2 dan ZOE terhadap Enterococcus faecalis ATCC 29212 secara in vitro. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental deskriptif terhadap biakan murni Entrococcus faecalis ATCC 29212, kemudian Ca(OH)2 dan ZOE diaplikasikan untuk menentukan nilai KHM dan KBM. Pengujian statistik menggunakan t-test untuk menganalisa perbedayaan daya uji bakteri kedua bahan. Hasil t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai KHM dan tidak signifikan untuk nilai KBM antara Ca(OH)2 dan ZOE dengan nilai p-value 0.004 (α 0,05). Simpulan penelitian adalah terdapat perbedaan daya antibakteri antara Ca(OH)2 dan ZOE terhadap E. faecalis ATCC 29212 secara in vitro.Bahan pengisi saluran akar gigi sulungkalsium hidroksida kombinasi iodoformzinc oxide eugenolPerbedaan Daya Antibakteri Bahan Pengisi Saluran Akar Gigi Sulung Ca(OH)2 Kombinasi Iodoform dengan ZOE terhadap Enterococcus faecalis ATCC 29212 Secara In Vitro