Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenASTRID REGINA SALINDEHO2024-11-182024-11-182014-10-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321100008Gigitan terbuka anterior merupakan tipe maloklusi yang sering terjadi pada pasien dengan kelainan sendi temporomandibula. Gejala yang ditimbulkan biasanya lebih dari satu, antara lain bunyi sendi ketika membuka atau menutup mulut yang dapat disertai dengan rasa nyeri dan keterbatasan pembukaan mulut. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara gigitan terbuka anterior ≤ 4 mm dan > 4 mm dengan gejala sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan rancangan cross sectional untuk mengetahui hubungan antara gigitan terbuka anterior ≤ 4 mm dan > 4 mm dengan gejala kelainan sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut. Uji statistik yang digunakan untuk penelitian ini adalah dengan menghitung koefisien korelasi rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gigitan terbuka anterior ≤ 4 mm dengan gejala kelainan sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut; tidak terdapat hubungan yang bermakna antara gigitan terbuka anterior > 4 mm dengan gejala kelainan sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut . Simpulan yaitu gejala sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut tidak berhubungan gigitan terbuka anterior ≤ 4 mm; gejala sendi temporomandibula berupa kliking, krepitasi dan keterbatasan pembukaan mulut tidak berhubungan gigitan terbuka anterior > 4 mm.gigitan terbuka anteriorkelainan sendi temporomandibulaklikingHubungan Antara Gigitan Terbuka Anterior Dengan Gejala Kelainan Sendi Temporomandibula Pada pasien di Klinik PPDGS Ortodonti FKG UNPAD