ParikesitSunardiNURUL QISTHI PUTRI2024-05-162024-05-162020-05-25https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250120187004Peningkatan kegiatan pembatikan tidak hanya memberikan dampak positif bagi perekonomian namun juga menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Salah satu daerah penghasil batik di Jawa Barat adalah Kabupten Cirebon yang terkenal dengan Batik Trusmi. IKM batik didirikan dan dikembangkan tidak hanya untuk mencari keuntungan dan pelestarian kebudayaan saja, akan tetapi juga harus menunjukan peranannya dalam pelestarian lingkungan. Sehingga setiap tahapan produksi harus memperhatikan nilai-nilai atau prinsip etika lingkungan. Pada umumnya proses produksi batik di klaster Trusmi masih dilakukan secara tradisional dan kurang memperhatikan kelestarian lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana etika lingkungan pengrajin batik IKM klaster Trusmi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekuensial eksplanatori (exploratory sequential mixed methods) yang merupakan prosedur-prosedur dimana peneliti terlebih dahulu memulai fase penelitian kuantitatif, menganalisis dan menyusun hasil untuk kemudian diterangkan lebih lanjut dengan data kualitatif. Pengujian faktor yang mempengaruhi etika lingkungan dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square Path Modeling (PLS-PM). Hasil menunjukan bahwa pemahaman etika lingkungan pada IKM Batik Trusmi berada pada kategori sedang dengan nilai pemahaman ekocentrisme memiliki nilai paling tinggi diantara pemahamann etika lingkungan lainnya (antroprosentrisme, biosentrisme dan ecofeminisme) yaitu sebesar 57,8%. Namun, pemahaman ini tidak diikuti dengan pola perilaku produksi yang beretika lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi etika lingkungan pengrajin batik IKM di Klaster Trusmi adalah aspek regulasi dan persepsi kendali perilaku. Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan etika lingkungan pada IKM adalah dengan memberikan pendidikan dan pelatihan lingkungan, menciptakan kerangka regulasi yang kuat dan efektif serta reformasi kelembagaan.Etika LingkunganIKMBatikEtika Lingkungan Industri Kecil Menengah (IKM) di Klaster Trusmi Kabupaten Cirebon dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya