Indra HadikrishnaEndang SjamsudinCYNTHIA DEIANIRA DEWI2024-06-052024-06-052019-04-08https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110150131Penyakit gigi dan mulut merupakan salah satu penyakit yang tersebar luas di Indonesia. Terdapat berbagai pilihan perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit gigi dan mulut, salah satunya adalah pencabutan gigi. Pencabutan gigi adalah tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya. Pencabutan gigi dilakukan jika terdapat indikasi tertentu,seperti karies atau penyakit periodontal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran indikasi pencabutan gigi di klinik Eksodonsia RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Tahun 2014-2018. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif, Data diambil dari rekam medis pasien yang datang untuk dilakukan tindakan pencabutan gigi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Terdapat 2165 gigi yang dicabut dari 1535 pasien. Hasil penelitian menunjukan indikasi pencabutan gigi tertinggi di Klinik Eksodonsia RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada tahun 2014-2018 adalah penyakit periodontal sebanyak 1465 gigi (67,67%), diikuti karies dan penyakit pulpa 517 gigi (23,88%), persistensi gigi sulung 76 gigi (3,50%, gigi dengan lesi patologis 60 gigi (2,80%), impaksi 14 gigi (0,64%), perawatan preprostetik sebanyak 11 gigi (0,50%), perawatan ortodontik sebanyak 10 gigi (0,50%), gigi supernumerary sebanyak 5 gigi (0,23%), gigi malposisi sebanyak 6 gigi (0,27%), dan gigi patah atau fraktur sebanyak 1 gigi (0.05%). Kesimpulan penelitian ini adalah penyakit periodontal merupakan indikasi pencabutan gigi yang paling banyak ditemui di Klinik Eksodonsia RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran pada tahun 2014-2018.Pencabutan GigiIndikasiTidak ada keywordGambaran Indikasi Pencabutan Gigi di Klinik Eksodonsia RSGM Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran Tahun 2014-2018