Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenSTEVANI MONIKA HALIM2024-11-202024-11-202018-07-09https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160421150004Buah merah merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki aktivitas antibakteri.Aktivitas antibakteri buah merah adalah merusak permeabilitas dinding sel bakteri dan denaturasi protein bakteri, sehinggapertumbuhan Streptococcus sanguinissebagai bakteripioner pembentuk biofilmakan terhambat. Aktivitas antibakteri buah merah didapatkan dari fraksinasi untuk memperoleh senyawa aktif Penelitian bertujuanmengetahui daya antibakteri fraksi air , fraksi n-heksana, dan fraksi etil asetat buah merah terhadap pertumbuhan Streptococcus sanguinis ATCC 10556 secara in vitro. Penelitian menggunakan metode eksperimental murni dengan membandingkan hasil uji zona hambat dari fraksi yang paling efektif dari buah merah yaitu fraksi etil asetat dengan kontrol terhadap Streptococcus sanguinis ATCC 10556 secara in vitro. Fraksi etil asetat memiliki nilai zona hambat paling besar dari fraksi n-heksana dan fraksi air.Uji zona hambat adalah uji untuk mengukur daya antibakteri buah merah terhadap Streptococcus sanguinis ATCC 10556. Analisis statistik menggunakan uji ANOVA dengan &#961;value< 0,05 sehingga dilanjutkan analisis post hoc. Hasil uji analisis statistik daya hambat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara fraksi etil asetat buah merah dan kontrol terhadap Streptococcus sanguinis ATCC 10556 dengan&#961;-value 0.0169. Simpulan penelitian terdapat perbedaan daya antibakteri fraksi etil asetat buah merah dan kontrol terhadap Streptococcus sanguinis secara in-vitro.Buah merahStreptococcus sanguinisDaya antibakteri.Daya Antibakteri Fraksi Air, Fraksi N-Heksana dan Fraksi Etil Asetat Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Terhadap Streptococcus sanguinis ATCC 10556