Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenPRAJNA METTA2024-11-252024-11-252016-07-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521130001Penurunan fungsi kemotaksis neutrofil menyebabkan peningkatan kerentanan terhadap penyakit periodontitis agresif (PA). Kemotaksis neutrofil dipengaruhi oleh formyl peptide receptor 1 (FPR1) yang dalam aktivasinya merespon peptida kemotaktik bakteri formyl methionyl leusyl phenylalanine (FMLP). Ekspresi protein FPR1 menurun terhadap respon stimulus inflamasi pada penderita PA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kadar protein FPR1 pada penderita PA dan mengetahui apakah kadar protein FPR1 dapat dijadikan indikator kerusakan fungsi kemotaksis neutrofil pada PA. Penelitian rancangan kasus kontrol ini dilakukan pada 20 penderita PA dan 20 kontrol. Tiga milliliter darah vena diambil untuk pemeriksaan kadar protein FPR1 dengan metode ELISA. Data diolah dengan uji Mann-Whitney (p>0.05). Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar protein FPR1 kelompok PA sebesar 0,353 pg/mL (0,11-1,18 pg/mL) dan rerata kadar protein FPR1 pada kelompok kontrol sebesar 0,296 pg/mL (0,05-0,88 pg/mL). Nilai p (0,787) > 0,05 berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kadar protein FPR1 kedua kelompok. Simpulan penelitian ini menunjukkan kadar protein FPR1 pada penderita PA tidak mengalami perubahan yang bermakna dan tidak dapat dijadikan indikator kerusakan fungsi kemotaksis neutrofil.Kadar protein FPR1periodontitis agresiffungsi kemotaksis neutrofilAnalisis Kadar Protein Formyl Peptide Receptor 1 (FPR1) sebagai Indikator Kerusakan Fungsi Kemotaksis Neutrofil pada Periodontitis