MuchtaridiTidak ada Data DosenABEDNEGO KRISTANDE GWIHARTO2024-05-302024-05-302021-06-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110170076β-Estradiol merupakan salah satu bentuk hormon estrogen yang paling kuat dan termasuk risiko terbesar penyebab kanker payudara. Kanker payudara banyak diderita oleh wanita dan mencapai 2.261.419 kasus (11,7%) dengan jumlah kematian 684.996 kasus (6,9%) di seluruh dunia menurut WHO tahun 2020. Banyaknya kasus kanker payudara membuat perkembangan obat kearah herbal semakin pesat. Salah satu kandidat obat herbal yang berpotensi adalah α-mangostin. Metode yang spesifik dalam mengetahui sifat antagonis obat herbal terhadap reseptor estrogen adalah metode RBA. Metode RBA memerlukan radioligan yang diperlukan optimasi penandaan ligan dengan radioiodinasi. Penelitian ini bertujuan memperoleh kondisi optimum penandaan 131I-β-estradiol dan kesesuaian sistem radio-HPLC dari sistem yang tervalidasi. Penandaan β-estradiol menggunakan variasi jumlah ligan, kloramin-T, waktu inkubasi, pH buffer, dan uji stabilitas. Penentuan kemurnian radiokimia dilakukan dengan metode kromatografi sedangkan untuk penentuan pengotor kimia dilakukan dengan radio-HPLC yang tervalidasi. Digunakan 3 eluen hasil optimasi yaitu metanol-air, benzena-etanol-asam asetat, dan benzena-etanol. Hasil optimasi yaitu 0,05 mg β-estradiol, 0,1 mg kloramin-T; 0,25 mg natrium metabisulfit, pH 8, dan waktu inkubasi selama 5 menit dengan kemurnian radiokimia sebesar 95,75±2,41% dan pengotor kimia sebesar 27,29±4,17%. Terbentuk 2 bentuk senyawa pada proses radioiodinasi berupa (mono)-131I-β-estradiol dan (di)-131I-β-estradiol yang perlu dipisahkan dengan HPLC Preparatif.β-estradiolKanker PayudaraOptimasiSINTESIS 131I-β-ESTRADIOL DAN VALIDASI β-ESTRADIOL DENGAN RADIO-HPLC DALAM PENYIAPAN RADIOLIGAND BINDING ASSAY