Iyus YosepEtika EmaliyawatiDHIYA ULHAQ IRIANA2024-06-132024-06-132023-07-01https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110190007Academic resilience adalah kemampuan untuk dapat bertahan dalam hal pendidikan meskipun menghadapi masalah yang berat. Untuk mampu mengatasi masalah kecil atau ringan ini, mahasiswa memerlukan academic buoyancy. Penelitian korelasi kedua variabel ini pernah dilakukan sebelumnya dengan populasinya adalah siswa sekolah menengah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara academic buoyancy dengan academic resilience pada mahasiswa tahun pertama angkatan 2022 di fakultas rumpun kesehatan Universitas Padjadjaran. Desain penelitian adalah korelasional kuantitatif dengan pendekatan waktu cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah Academic Buoyancy Scale dan The Academic Resilience Scale-30 versi Bahasa Indonesia. Populasi penelitian adalah 1082 mahasiswa tahun pertama angkatan 2022 di fakultas rumpun kesehatan Universitas Padjadjaran. Teknik sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random sampling (n=162). Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya (139 atau 85.8%) mahasiswa memiliki academic buoyancy dalam kategori baik dan hampir seluruhnya (159 atau 98.1%) mahasiswa memiliki academic resilience dalam kategori baik. Hasil analisis korelasi menunjukkan terdapat hubungan yang kuat dan positif antara academic buoyancy dengan academic resilience (p= 0.000 dan r= 0.679). Simpulan penelitian adalah hampir seluruh mahasiswa tahun pertama angkatan 2022 di fakultas rumpun kesehatan Universitas Padjadjaran memiliki academic buoyancy dan academic resilience dalam kategori baik, serta terdapat hubungan yang kuat dan positif antara academic buoyancy dengan academic resilience. Sebaiknya mahasiswa berupaya untuk mempertahankan dan meningkatkan academic buoyancy dan academic resilience yang dimilikinya, misalnya dengan membangun koneksi sosial, mengembangkan pikiran positif, dan mencari bantuan jika membutuhkannya. Academic resilience is the ability to survive in terms of education despite facing severe problems. To be able to overcome these small or minor problems, students need academic buoyancy. Research on the correlation of these two variables has been done before with the population being high school students. This study aims to analyze the relationship between academic buoyancy and academic resilience in first-year students class of 2022 at the Faculty of Health, Padjadjaran University. The research design is a quantitative correlation with a cross-sectional time approach. The instruments used were the Indonesian version of the Academic Buoyancy Scale and The Academic Resilience Scale-30. The research population was 1082 first-year students from class of 2022 at the Faculty of Health, Padjadjaran University. The sampling technique used was proportionate stratified random sampling (n=162). The data analysis performed was univariate and bivariate using the Spearman rank correlation test. The results showed that almost all (139 or 85.8%) students had academic buoyancy in the good category and almost all (159 or 98.1%) students had academic resilience in the good category. The results of the correlation analysis show that there is a strong and positive relationship between academic buoyancy and academic resilience (p = 0.000 and r = 0.679). The conclusion of the study is that almost all first-year students in class 2022 at the Faculty of Health at Padjadjaran University have academic buoyancy and academic resilience in the good category, and there is a strong and positive relationship between academic buoyancy and academic resilience. Students should try to maintain and improve their academic buoyancy and academic resilience, for example by building social connections, developing positive thoughts, and seeking help when needed.Academic BuoyancyAcademic ResilienceMahasiswa Tahun Pertama