Ida Ayu Evangelina NurdiatiAvi LavianaREGINA YOSEPHINE SIMARMATA2024-11-192024-11-192020-10-12https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160321160002Pendahuluan: Pemasangan separator merupakan tahap awal yang dilakukan dalam perawatan ortodonti, yang bertujuan untuk memperoleh ruang antar gigi sebelum penempatan band. Prosedur ini dapat menimbulkan rasa nyeri pada pasien. Penanganan nyeri setelah pemasangan separator dapat dilakukan melalui pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Tujuan rapid review ini adalah untuk mengetahui efikasi terapi laser dan efikasi ibuprofen terhadap rasa nyeri setelah pemasangan separator elastomer pada perawatan ortodonti. Bahan dan Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui mesin pencarian PubMed, Google Scholar, ScienceDirect, Science.gov, Cochrane Library, dan The Angle Orthodontist dengan kata kunci “VAS”, “pain”, “orthodontic”, dan “separator”. Risiko subjektivitas dinilai menggunakan Cochrane’s risk of bias. Kekuatan rekomendasi untuk praktik klinis dinilai menggunakan Strength of Recommendation Taxonomy (SORT). Hasil: Sebanyak sepuluh artikel dicakup dalam penelaahan ini, empat artikel memberikan intervensi terapi laser dan enam artikel memberikan intervensi ibuprofen. Hasil penilaian kualitas bukti menggunakan panduan Strength of Recommendation Taxonomy (SORT) yaitu intervensi terapi laser memiliki satu artikel berkualitas baik dan tiga artikel berkualitas terbatas, sedangkan terapi ibuprofen memiliki dua artikel berkualitas baik dan empat artikel berkualitas terbatas. Simpulan: Efikasi terapi laser dan efikasi terapi ibuprofen terhadap rasa nyeri setelah pemasangan separator pada perawatan ortodonti adalah baik, dengan kekuatan rekomendasi klinis terapi ibuprofen lebih baik dari terapi laser.penanganan nyeriibuprofenterapi laserEfikasi Terapi Laser dan Terapi Ibuprofen Terhadap Rasa Nyeri Setelah Pemasangan Separator Elastomer pada Perawatan Ortodonti: Rapid Review