Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenRAMADHAN SAEPULLOH KENEDY2024-05-162024-05-162012-08-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150310080001ABSTRAK Ramadhan Saepulloh Kenedy. 2012. Peran Penyuluh dan Kontak Tani dalam Peningkatan Daya Adopsi Inovasi Pertanian Model SRI di Kelompok Tani Silih Asih I dan Silih Asih II, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Dibawah bimbingan Hepi Hapsari Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya.Tugas mengembangkan petani tidak hanya dilakukan oleh penyuluh namun dilakukan pula oleh Kontak Tani. Kondisi sebagian besar petani kita yang masih menggunakan sistem pertanian konvensional memerlukan pembinaan yang lebih intensif terutama dalam alih inovasi teknologi. System of Rice Intensification adalah salah satu model pertanian yang efektif dan efisien serta ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran penyuluh dan kontak tani dalam meningkatkan daya adopsi inovasi pertanian model System of Rice Intensification Desain penelitian yang digunakan adalah desain kualitatif deskritif. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi kasus (case study) dan informan dalam penelitian diantaranya Penyuluh, Kontak Tani dan anggota kelompok tani Silih Asih I dan Silih Asih II. Jumlah responden yang diwawancarai berjumlah 40 orang. Analisis data dalam penelitian ini antara lain dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Untuk adopsi yang dilakukan oleh petani disajikan dalam bentuk deskripsi persamaan antara pertanian yang dilakukan di kelompok Silih Asih I dan Silih Asih II.Hasil penelitian menunjukan bahwa peran penyuluh sebagai Edukator dan Organisator petani. Penguatan kelembagaan terutama koprasi yang dilakukan memberikan dampak yang baik untuk petani, selain itu penyuluh dapat menumbuhkan pemahaman petani tentang pertanian ramah lingkungan. Peran kontak tani di Silih Asih telah terlaksana dalam fungsi sebagai kelompok sebagai wahana produksi dan kelas belajar mengajar dengan baik. Pemilihan petani muzahik yang tepat dan hasil beras SAE yang menjadi komoditas unggulan di Lembaga Pertanian Sehat merupakan salah satu keberhasilan kontak tani. Dalam hal Adopsi Inovasi model SRI, anggota Kelompok Silih Asih I dan Silih Asih II sudah mengadopsi komponen model inovasi SRI sebanyak 65,8 %, adopsi yang masih sulit dilakukan oleh para responden adalah penerapan tanam satu lubang satu pohon dan tanam usia 7-10 hari, hal ini dikarenakan sulit diberantasnya hama keong mas. Keberhasilan adopsi tersebut tidak terlepas dari peran penyuluh dan kontak tani yang memperkenalkan dan menerapkan suatu inovasi terlebih dahulu.Peran penyuluhPeran Kontak TaniAdopsi InovasiPeran Penyuluh dan Kontak Tani dalam Peningkatan Daya Adopsi Inovasi Pertanian Model SRI di Kelompok Tani Silih Asih I dan Silih Asih II, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor