N. R. Yuliawati ZenabDeni Sumantri LatifNADHIRA FATHIR RAHMANINGRUM2024-06-052024-06-052019-04-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110150078Pendahuluan: Sekrup ekspansi adalah salah satu komponen aktif dalam alat ortodonti lepasan yang digunakan untuk melebarkan lengkung gigi. Evaluasi penggunaan sekrup ekspansi dapat dilakukan salah satunya dengan mengukur lebar interkaninus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran lebar interkaninus rahang bawah setelah aktivasi sekrup ekspansi pada perawatan ortodonti lepasan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur lebar interkaninus pada 16 model studi rahang bawah pasien sebelum dan setelah 10 kali aktivasi sekrup ekspansi pada perawatan ortodonti lepasan di Klinik Ortodonti RSGM Unpad. Hasil dan Pembahasan: Lebar interkaninus rahang bawah mengalami kenaikan yang bermakna pada kelompok waktu per-aktivasi 7-14 hari sebesar 0,65 mm dan 7-21 hari sebesar 1,53 mm. Perubahan lebar interkaninus rahang bawah dengan waktu per-aktivasi 7-21 hari hampir dua kali lebih besar daripada 7-14 hari. Nilai standar deviasi dari seluruh data terbilang kecil, yaitu 0,77. Hal ini menunjukkan data memiliki keragaman yang sedikit atau bersifat homogen. Simpulan: Perawatan ortodonti lepasan dengan sekrup ekspansi pada rahang bawah mengahasilkan perubahan yang dapat dilihat dari peningkatan lebar interkaninus setelah 10 kali aktivasi.lebar interkaninusrahang bawahsekrup ekspansiGambaran Lebar Interkaninus Rahang Bawah Setelah Aktivasi Sekrup Ekspansi Pada Perawatan Ortodonti Lepasan