Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenADINDA AMATUL F2024-05-212024-05-212014-10-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110100094Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh kedalaman groove proksimal terhadap retensi pada jembatan adhesif. Jembatan adhesif adalah jembatan yang mempunyai unsur pontik dan retainer dari logam non-mulia yang dilekatkan pada gigi penyangga dengan perantara bahan adhesif menggunakan teknik etsa asam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental murni secara in vitro. Sampel penelitian terdiri dari 8 gigi insisif sentral rahang atas yang dipreparasi menjadi 4 kelompok. Kelompok 1 sebagai kontrol tidak dibuat preparasi groove proksimal, kelompok 2 kedalaman groove proksimal 0,3 mm, kelompok 3 kedalaman groove proksimal 0,5 mm, dan kelompok 4 kedalaman groove proksimal 0,7 mm. Seluruh retainer dilekatkan menggunakan semen resin adhesif Calibra. Pengujian kekuatan retensi retainer diberi beban tarik dalam arah vertikal menggunakan mesin uji universal Lloyd dengan beban 5,6 N dan kecepatan 1 mm/menit. Data dianalisis secara statistik menggunakan metode ANOVA dan metode regresi korelasi dengan teknik perhitungan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kekuatan retentif kelompok 1 (170,67 ±37,81) N, kelompok 2 (167,74 ±11,75) N, kelompok 3 (248,3±2,00) N, dan kelompok 4 (84,69±21,40) N. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh kedalaman groove proksimal terhadap retensi pada jembatan adhesif dengan hasil yang menunjukkan bahwa kedalaman 0.5 mm memiliki retensi yang lebih besar dibandingkan preparasi groove proksimal dengan kedalaman 0.3 mm, kedalaman 0.7 mm, dan preparasi tanpa groove. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari retensi pada jembatan adhesif di antara beberapa kedalaman preparasi groove proksimal.Jembatan AdhesifKedalaman Groove ProksimalRetensiPengaruh Kedalaman Groove Proksimal Terhadap Retensi Pada Jembatan Adhesif