Kusnahadi SusantoAsep HarjaREINALDY TANGKE2024-05-222024-05-222022-08-24https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140710180008Penggunaan air tanah sebagai salahsatu sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan manusia terus meningkat, sehingga perlu dilakukan konservasi pada daerah resapan air. Lereng Gunung Haruman merupakan salahsatu kawasan yang memiliki kondisi hutan yang cukup hijau dan banyak ditemukan mata air sehingga berpotensi menjadi daerah resapan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan persebaran lapisan akuifer berdasarkan persebaran nilai resistivitas batuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Resistivitas-DC dengan konfigurasi Schlumberger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rentang nilai resistivitas daerah penelitian berada pada rentang 1-5000 Ohmm dan terdapat dua lapisan, yaitu lapisan akuifer dan lapisan akuifug. Lapisan akuifer memliki rentang nilai resistivitas 1-100 Ohmm dan terdiri dari lapisan batuan lava vesikuler yang berasosiasi dengan batuapung. Lapisan akuifer diperkirakan berada di kedalaman kurang dari 40 meter dan termasuk jenis lapisan akuifer bebas (unconfined aquifer) dengan arah persebaran dari timur ke barat, sesuai dengan bentuk kipas vulkanik Gunung Haruman. Lapisan akuifug memiliki rentang nilai resistivitas 100-5000 Ohmm dan terdiri dari lapisan batuan lava basalt yang merupakan lapisan kedap air (impermeable) karena memiliki struktur masif dan kompak, sehingga air tanah tidak dapat melewati lapisan batuan ini.Akuifermetode Resistivitas-DCkonfigurasi Schlumberger.PEMETAAN ZONA AKUIFER BERDASARKAN DATA RESISTIVITAS DI BAGIAN UTARA KIPAS VULKANIK GUNUNG HARUMAN (STUDI KASUS: HARUMAN, KABUPATEN BANDUNG)