Tb. Benito Achmad KurnaniParikesitZUMRODI2024-05-162024-05-162017-01-11https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/250120150017Perkembangan peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Lima Puluh Kota telah berpengaruh terhadap meningkatnya tekanan terhadap lingkungan ditandai dengan meningkatnya emisi gas rumah kaca dan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jejak karbon dan alternatif strategi penurunan emisi gas rumah kaca peternakan ayam ras petelur di Kabupaten Limapuluh Kota. Metode analisis jejak karbon dilakukan melalui perhitungan data aktivitas emisi gas rumah kaca peternakan ayam ras petelur dengan memperhatikan faktor emisi dari masing masing aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jejak karbon peternakan ayam ras petelur adalah sebesar 3,16 kg CO2-e/kg telur, setara dengan emisi per ekor ayam ras sebesar 24,34 kg CO2-e/tahun. Sebanyak 11,23% jejak karbon merupakan emisi dalam bentuk gas karbon dioksida; 1,28% metana; dan 87,49% nitrogen oksida. Emisi terbesar peternakan ayam ras petelur berasal dari proses penguraian kotoran ternak. Strategi penurunan emisi gas rumah kaca peternakan ayam ras petelur dilakukan melalui langkah peningkatan efisiensi sistem produksi dan penerapan teknologi yang lebih baik pada pengelolaan kotoran ternak sebagai aktivitas dengan emisi terbesar.JEJAK KARBONGAS RUMAH KACAPERUBAHAN IKLIMANALISIS JEJAK KARBON DAN STRATEGI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA