Mochamad Rudyansyah IsmailAlexander M. A. KhanFAHIRA ANGGI NOVYANTI2024-05-302024-05-302023-08-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230210180005Pengelolaan suatu sumberdaya perairan secara optimal memerlukan pemahaman yang baik mengenai aspek biologi dan informasi lainnya yang berkaitan dengan sumber daya tersebut. Oleh karena itu, riset ini dilakukan untuk mengetahui aspek biologi dan kebiasaan makan M. mobular yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu dan hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai dasar atau bahan rujukan dalam merumuskan strategi pengelolaan diperairan Indonesia. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021 hingga Maret 2022 di PPN Palabuhanratu, Sukabumi. Data yang dikumpulkan terdiri atas jumlah tangkapan, lebar tubuh, berat tubuh, jenis kelamin, tingkat kematangan kelamin, informasi daerah penangkapan dan isi lambung. Sementara itu, data sekunder yang digunakan adalah Suhu Permukaan Laut (SPL) dan klorofil-a. Data primer dikumpulkan melalui survei langsung sedangkan informasi daerah penangkapan diperoleh dengan wawancara dan kuesioner. Tercatat sebanyak 21 individu M. mobular yang didaratkan di wilayah tersebut selama waktu penelitian. M. mobular jantan memiliki frekuensi lebar tubuh berkisar antara 98 – 215 cm DW dan lebar tubuh betina berkisar antara 90 – 222 cm DW. Rasio jenis kelamin betina dan jantan dan betina adalah 1,6:1 dan tidak berbeda nyata dengan rasio 1:1 yang diharapkan. Hubungan lebar dan berat tubuh dari M. mobular diketahui bahwa pola pertumbuhannya adalah allometrik negatif. Tingkat kematangan klasper dari M. mobular jantan umumnya lebih banyak ditemukan dengan kategori NC (Non-calcified) yang termasuk kedalam kategori pari yuwana atau juvenil. Jenis makanan dibagi kedalam lima kategori diantaranya udang decapoda, copepoda, gastropoda, cacing (polychaeta) dan biota. Dekapoda adalah mangsa yang paling penting (IRI 99,54%), sedangkan kelompok mangsa lainnya hanya sebagai makanan pelengkap M. mobular dikategorikan sebagai plankton feeder. Dari 21 individu yang tertangkap hanya sembilan individu yang lambungnya berisi makanan, sehingga nilai indeks kepenuhan (fullness index) adalah 23,8% sedangkan indeks kekosongan (vacuity index) sebesar 76,2% dan dikategorikan relatively low fed atau makan yang relatif rendah. M. mobular tergolong kedalam hewan omnivora cenderung karnivora dengan preferensi dominasi hewan dengan nilai trofik level 3. Rendahnya nilai SPL dan tingginya nilai konsentrasi klorofil-a di Perairan Palabuhanratu terjadi pada bulan September (Musim Peralihan II) yang mengindikasikan adanya fenomena upwelling, sehingga berpengaruh terhadap kesuburan perairan sesuai dengan hasil komposisi makanan tertinggi berada pada bulan September.Aspek BiologiDecapodaMobula mobularAspek Biologi dan Kebiasaan Makanan Pari Mobula (Mobula mobular) yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu