Lies SulistyowatiMaman Haeruman KarmanaAPRILLIZA NAURA2024-05-172024-05-172020-01-23https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150120170005Kebijakan insentif dan disinsentif yang ideal nampaknya belum menjadikan petani padi mampu mengendalikan alih fungsi lahannya. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan dinamika alih fungsi lahan pertanian di tingkat petani, menganalisis respon petani terhadap kebijakan insentif dan disinsentif, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi alih fungsi lahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu desain kuantitatif dengan jumlah responden 206 petani padi, yang diperoleh menggunakan teknik sampling proporsionate stratified random sampling. Metode analisis menggunakan analisis PLS (Partial Least Square) dan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dinamika alih fungsi lahan adanya perkembangan alih fungsi lahan menjadi perumahan dan jalan karena desakan kebutuhan dan meningkatnya pertumbuhan penduduk. Respon petani terhadap kebijakan insentif dan disinsentif rata–rata petani setuju dengan adanya kebijakan tersebut. Faktor internal, faktor eksternal, dan faktor kebijakan alih fungsi lahan berpengaruh signifikan terhadap alih fungsi lahan. Faktor internal yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan diantaranya umur, pendidikan, pendapatan usahatani, jumlah tanggungan keluarga, status kepemilikan lahan, luas lahan, dan pengalaman usahatani. Faktor eksternal yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan yaitu pengaruh petani sekitar, sistem waris dan pengaruh investor. Faktor kebijakan alih fungsi lahan yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan yaitu penyuluhan LP2B dan infrastruktur pertanian.ResponInsentifDisinsentifRespon Petani Padi Sawah Terhadap Kebijakan Insentif dan Disinsentif Pengendalian Alih Fungsi Lahan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat