Djatnika SetiabudiAi MardhiyahAFRIDA RISTIA2024-05-222024-05-222017-08-22https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120150063Saat anak mengalami hospitalisasi, tindakan pemasangan infus merupakan penyebab nyeri yang paling umum dirasakan oleh anak. Nyeri yang berulang dan tidak diatasi pada anak usia dini akan berdampak trauma pada anak sehingga pengelolaan nyeri menjadi prioritas utama bagi perawat. Namun perawat memiliki kendala untuk menerapkan manajemen nyeri secara efektif. Oleh karena itu, sangat diperlukan keterlibatan peran orang tua dalam manajemen nyeri pada anak. Salah satu manajemen nyeri secara nonfarmakologis yang melibatkan orang tua yaitu distraksi oleh orang tua (parent distraction coaching). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan intensitas nyeri anak usia 1-5 tahun antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol saat pemasangan infus di RSUP DR. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan jenis quasi experiment dengan menggunakan rancangan pre experimental yaitu intact group comparison. Melalui consecutive sampling, data telah dikumpulkan dari 17 anak untuk setiap kelompok, baik kelompok kontrol maupun kelompok intervensi. Responden pada kelompok kontrol yaitu anak yang dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur di rumah sakit. Sedangkan responden pada kelompok intervensi yaitu anak yang dilakukan distraksi oleh orang tua setelah mendapatkan edukasi. Penilaian intensitas nyeri dengan menggunakan intrumen FLACC (Face, Leg, Activity, Cry, Consolability). Data penelitian dianalisis secara deskriptif dan inferensial t test-independent dengan nilai p< 0,05. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t test-independent diperoleh p value = 0.005 (p value < 0.05), nilai ini berarti terdapat perbedaan intensitas nyeri anak secara signifikan antara kelompok kontrol dan intervensi saat dilakukan pemasangan infus. Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan perawat menyadari akan pentingnya keterlibatan orang tua/keluarga dalam menurunkan nyeri anak saat dilakukan pemasangan infus, agar pelaksanaan manajemen nyeri pada anak menjadi lebih efektif.AnasDistraksiInfusPengaruh Distraksi yang Dilakukan Oleh Orang Tua (Parent Distraction Coaching) Terhadap Intensitas Nyeri Anak Usia 1-5 Tahun Saat Pemasangan Infus Di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung