SuhardjoAmaliyaADELINE MIRYA DAVINA2024-09-122024-09-122020-07-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110160160Pendahuluan: Radon adalah gas radioaktif yang berasal dari alam yang terbentuk dari produk peluruhan uranium yang ditemukan pada tanah dan bebatuan. Radikal bebas yang dihasilkan radon dapat mempengaruhi fungsi organ saliva dan keseimbangan mikroflora dalam rongga mulut, dimana hal tersebut juga dapat mempengaruhi kesehatan jaringan periodontal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaaran kecepatan terjadinya kasus periodontitis pada wilayah konsentrasi radon tinggi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel secara consecutive sampling. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan Community Periodontal Index for Treatment Needs (CPITN). Hasil dan Pembahasan: Hasil menunjukkan bahwa 100% subjek di kedua desa memiliki periodontitis. Pada tahun 2019, diketahui tingkat kebutuhan perawatan di daerah radon tinggi dengan skor TN 2 (87,5%) dan TN 3 (12,5%), setelah dilakukan pemeriksaan kembali pada tahun 2020 didapatkan hasil skor TN 2 (50%) dan TN 3 (50%). Sedangkan pada tahun 2019 di daerah radon yang lebih rendah, tingkat kebutuhan perawatan dengan skor TN 1 (6,2%), TN 2 (84,4%), dan TN 3(9,4%), dan setelah dilakukan pemeriksaan kembali pada tahun 2020 didapatkan hasil skor TN 2 (83,9%) dan TN 3 (16,1%). Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa kecepatan terjadinya kasus periodontitis pada wilayah konsentrasi radon tinggi di Desa Gunung Masigit lebih cepat dibanding di Desa Cipatat dengan konsentrasi radon yang lebih rendah. Simpulan: Gambaran kecepatan terjadinya kasus periodontitis di daerah dengan konsentrasi radon tinggi di Desa Gunung Masigit lebih cepat dibandingkan daerah dengan konsentrasi radon yang lebih rendah di Desa Cipatat. Hal ini ditunjukkan oleh skor CPITN di Desa Gunung Masigit mengalami peningkatan yang cukup besar jika dibandingkan dengan skor di Desa Cipatat.RadonPeriodontitisindeks CPITN.Gambaran Kecepatan Terjadinya Kasus Periodontitis pada Wilayah Konsentrasi Radon Tinggi