Euis Tintin YuningsihAton PatonahIRFAN ARIFIN2024-05-272024-05-272016-04-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/270110110017Lapangan panas bumi PNKL terletak di perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lapangan panas bumi PNKL adalah sistem panas bumi dominasi uap yang dikelola oleh PT. Pertamina Geothermal Energy. Lapangan panas bumi PNKL merupakan bagian dari rangkaian pegunungan sepanjang 15 km yang memanjang dari barat ke timur yang terdiri dari Gunung Rakutak diujung barat, Gunung Masigit, Gunung Gandapura dan Gunung Guntur diunjung timur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tipe alterasi yang berkembang, mengetahui temperatur pembentukan mineral alterasi dan menentukan zona heating dan cooling berdasarkan korelasi data temperatur pembentukan mineral dan temperatur terukur tiap sumur. Objek penelitian ini adalah data cutting dan temperatur terukur beberapa sumur di lapangan panas bumi PNKL. Metode penelitian yang dilakukan adalah petrografi dan analisis XRD. Hasil pengamatan menunjukan bahwa litologi yang terdapat daerah penelitian adalah andesit terubah dan tuf terubah, dan tipe alterasi yang berkembang dari yang paling dangkal adalah tipe agrilik, tipe serisitik dan tipe propilitik. Alterasi secara umum semakin dalam semakin intensif. Temperatur sumur berdasarkan geotermometer mineral pada zona agrilik berkisar antara 100 – 200°C, sedangkan pada zona propilitik dan serisitik temperaturnya lebih dari 200°C. Berdasarkan korelasi antara temperatur terukur dan geotermometer mineral, zona heating teridentifikasi di daerah timur – timur laut pada lapangan panas bumi Kamojang. Faktor utama yang mempengaruhi heating pada zona ini adalah struktur sesar yang mengontrol permeabilitas dan penyebaran fluida di reservoir.Panas bumiTipe AlterasiGeotermometer mineralZona Heating dan Cooling Lapangan Panas Bumi PNKL