Aat SriatiMamat LukmanDIAN KURNIA RAHAYU2024-06-042024-06-042018-10-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220110140133Pacaran yang tidak sehat terjadi karena remaja masih dalam tahap mencari identitas diri, dan salah satu penyimpangan yang mungkin terjadi adalah kekerasan dalam pacaran. Di Kota Bandung, selalu ada kasus kekerasan dalam pacaran setiap tahunnya, serta terdapat 309 laporan masalah pacaran di Kecamatan Batununggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kekerasan dalam pacaran pada remaja SMA di Kecamatan Batununggal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, yang dilakukan di Kecamatan Batununggal. Teknik sampling yang digunakan adalah purposif, dengan jumlah sample sebanyak 353 remaja yang memenuhi kriteria inklusi sedang berpacaran atau pernah berpacaran. Hasil penelitian menunjukan 52,1% responden pernah melakukan kekerasan ringan dan 47,9% melakukan kekerasan berat. Sebanyak 54,4% responden pernah mengalami kekerasan dalam pacaran ringan dan 45,6% mengalami kekerasan berat. Berdasarkan jenis kekerasan kekerasan verbal dan emosional memiliki mean terbesar berdasarkan pelaku kekerasan (4,71) dan korban kekerasan (5,15). Simpulan penelitian ini adalah responden cenderung pernah melakukan dan mengalami kekerasan dalam pacaran ringan. Berdasarkan jenis kekerasan kekerasan verbal dan emosional paling banyak dilakukan dan dialami oleh responden. Perawat diharapkan dapat lebih mendekatkan diri pada remaja agar dapat melakukan pengkajian mengenai masalah dalam pacaran, serta menentukan intervensi untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam pacaran.kekerasan dalam pacaranpacaranremajaGAMBARAN KEKERASAN DALAM PACARAN PADA REMAJA SMA DI KECAMATAN BATUNUNGGAL