Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenANITA FAUZIA RAHMAN2024-05-202024-05-202013-09-24https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120110039Penurunan kesadaran merupakan salah satu permasalahan utama pada pasien cedera kepala yang membutuhkan penanganan segera. Oleh karena itu, selain pemberian terapi primer untuk cedera kepala, dibutuhkan juga terapi lain untuk membantu pasien mencapai kesadaran dengan menggunakan stimulasi sensori. Perawat memiliki peran penting dalam membantu pasien mencapai kesadarannya. Akan tetapi, banyak perawat belum melakukan stimulasi sensori yang dibutuhkan pasien. Salah satu stimulasi sensori adalah stimulasi taktil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara stimulasi taktil biasa dengan akupresur terhadap peningkatan nilai GCS. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan menggunakan rancangan pretest-postest design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling dengan 26 orang responden. Responden dibagi menjadi dua kelompok yang mendapatkan stimulasi taktil biasa dan kelompok yang mendapat akupresur. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan uji Mann Whitney. Penelitian ini memberikan hasil tidak ada perbedaan peningkatan nilai GCS setelah stimulasi taktil biasa dengan akupresur (p=0.162). Hal ini membuktikan bahwa stimulasi taktil biasa dapat meningkatkan nilai GCS sama seperti akupresur. Hal ini terjadi karena adanya mekanisme dalam mengaktifkan sistem pengatur kesadaran yaitu hemisfer korteks serebri, Reticular Activating System,dan talamus. Stimulasi taktil biasa maupun akupresur dapat meningkatkan nilai GCS terutama pada komponen mata dan motorik dibandingkan verbal.AkupresurCedera KepalaGCSPERBEDAAN ANTARA STIMULASI TAKTIL BIASA DENGAN AKUPRESUR TERHADAP PENINGKATAN NILAI GLASGOW COMA SCALE (GCS) PADA PASIEN CEDERA KEPALA DI NEUROSURGICAL CRITICAL CARE UNIT (NCCU) RSUP DR. HASAN SADIKIN