Cukup MulyanaSetiantoZERI RAIHANATI2024-05-222024-05-222017-01-20https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140310130030Performa dari siklus biner berhubungan dengan pemilihan fluida kerja yang tepat dengan mass flow nya. Selain itu pinch point yaitu selisih temperatur minimum antara fluida pemanas dan fluida kerja yang dipanaskan berhubungan dengan besar daya dan mass flow fluida kerja. Untuk mendapatkan performa yang optimal telah dilakukan penelitian dengan tujuan, pertama menentukan fluida kerja organik yang memberikan daya maksimum dengan mass flow yang minimum dari 5 jenis fluida kerja yang berbeda, kedua untuk mengetahui hubungan pinch point dengan besar daya dan mass flow yang dihasilkan. Untuk mencapai tujuan tersebut pertama menentukan daya output pada fluida kerja dengan mass flow tetap, selanjutnya dengan menetapkan daya terbesar pada hasil pertama digunakan sebagai patokan untuk mendapatkan nilai mass flow pada berbagai fluida kerja. Selanjutnya digunakan fluida kerja organik hasil tujuan pertama untuk meninjau daya dan mass flow yang dihasilkan dengan variasi nilai pinch point yang digunakan. Penelitian dilakukan dengan simulasi pada software HYSYS v7.3. Dengan dilakukannya pemilihan fluida kerja organik dapat meningkatkan performa dari siklus biner dengan didapatkan daya maksimum sebesar 333,7 kw dan mass flow terkecil yaitu 0,29 ton/jam dengan menggunakan fluida kerja organik isobutana. Dan didapatkan bahwa semakin kecil nilai ΔTpp maka didapatkan daya dan mass flow yang semakin besar.Siklus binerMass flowHeat exchangerOPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK SIKLUS BINER DENGAN MEMPERHATIKAN FLUIDA KERJA DAN HUBUNGAN ANTARA PINCH POINT DENGAN DAYA YANG DIHASILKAN