Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenNITA NURNIZA2024-11-252024-11-252015-10-19https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160521120003Tujuan : Mengetahui kadar Total Antioxidant Capacity (TAOC) pada pasien periodontitis kronis sebelum dan setelah dilakukan skeling dan root planing disertai aplikasi gel teh hijau (Camellia sinensis). Metode Penelitian: Empat belas subyek penderita periodontitis kronis dipilih secara random dan double-blind. Setiap subyek (gigi rahang atas atau gigi rahang bawah) dibagi menjadi sisi kelompok uji (n=14) dan sisi kelompok kontrol (n=14) (split mouth). Kelompok uji mendapatkan perawatan skeling dan root planing disertai aplikasi gel teh hijau sedangkan kelompok kontrol mendapatkan perawatan skeling dan root planing tanpa aplikasi gel teh hijau. Hasil Penelitian: Secara statistik tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari peningkatan kadar TAOC pada kelompok uji maupun kelompok kontrol (p>0.05). Pada kelompok uji dan kelompok kontrol menunjukan hasil yang sama, namun baik pada kelompok uji maupun kelompok kontrol hasil analisa laboratorium menunjukkan adanya peningkatan kadar TAOC. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, aplikasi gel teh hijau tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap peningkatan kadar TAOC dibandingkan dengan kelompok kontrol. Perawatan periodontitis kronis dengan skeling dan root planing dapat meningkatkan kadar TAOC.gel teh hijau (Camellia sinensis)Total Antioxidant Capacity (TAOC)periodontitis kronisPENGARUH APLIKASI GEL TEH HIJAU (CAMELLIA SINENSIS) TERHADAP KADAR TOTAL ANTIOXIDANT CAPACITY (TAOC) PADA PERAWATAN PERIODONTITIS KRONIS