Rr. Nenny NurlaenyMieke Rochimi SetiawatiFATHIN RASIMA DAULAY2024-05-152024-05-152019-10-17https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510150039Perubahan ekosistem hutan sekunder menjadi pertanaman kelapa sawit telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan menyebabkan pengaruh buruk pada ekosistem seperti penurunan produktivitas tanaman dan tanah. Penelitian ini untuk mengetahui populasi dan karakteristik koloni bakteri pelarut fosfat serta mendapatkan isolat bakteri pelarut fosfat yang potensial dari ekosistem hutan sekunder dan tanaman kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan deskriptif kuantitatif dengan uji T yang terdiri dari ekosistem hutan sekunder, bera, kelapa sawit TBM 2018, kelapa sawit TM 2008, kelapa sawit TM 2009, kelapa sawit TM 2010 dan kelapa sawit TM 2011 menggunakan parameter meliputi populasi dan karakteristik koloni morfologi secara makroskopis dan mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi dan karakteristik bakteri pelarut fosfat yang potensial adalah pada hutan sekunder dibandingkan ekosistem lainnya berdasarkan total populasi sebesar 79,1 x 106 cfu g-1, diameter zona bening sebesar 12,1 mm dan indeks pelarutan fosfat sebesar 7,53.hutan sekundertanaman kelapa sawitbakteri pelarut fosfat.POPULASI DAN KARAKTERISASI ISOLAT KOLONI BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI EKOSISTEM HUTAN SEKUNDER, LAHAN BERA DAN TANAMAN KELAPA SAWIT DI SENGATTA UTARA, KALIMANTAN TIMUR