Dadang SugandaVitrianaMUTIARA INDAH NIRMALA DEWI2024-05-222024-05-222023-02-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180130170013ABSTRAK Judul penelitian ini adalah “Gangguan Berbahasa pada Penderita Afaasia Wernicke Dalam Perspektif Neurolinguistik, fokus kajian dalam riset ini adalah gangguan berbahasa pada pasien pascastrok dewasa penderita afasia Wernicke, dengan rumusan masalah yang dirinci dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut; (1) Bagaimana kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh penderita afasia Wernicke dewasa pascastrok? (2) Bagaimana bentuk gangguan dan proses produksi bahasa pada penderita afasia Wernicke dewasa pascastrok? (3) Bagaimana model terapi produksi bahasa bagi penderita afasia Wernicke dewasa pascastrok? Kajian ini menggunakan metode kualitatif dan deskriptif analitis, dengan pendekatan neurolinguistik yang berfokus pada penderita afasia pascastrok. Berdasarkan seluruh hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, dapat dikatakan bahwa gangguan berbahasa afasia Wernicke yang terjadi pada penderita pascastrok memiliki karaterisktik yang berbeda untuk setiap individu. Hal ini bergantung pada jenis strok dan tingkat kerusakan yang dialami. Penderita afasia Wernicke pascastrok secara umum mengalami penurunan kemampuan berbahasanya meliputi aspek fonologi, morfologi, sintaksis, semantis dan pragmatis. Penderita afasia Wernicke memerlukan bentuk terapi yang lengkap dan berkesinambungan, khususnya pada penderita yang pernah mengalami strok. Model terapi khusus untuk penderita afasia Wernicke pascastrok, yakni terapi pemulihan fisik dan fisiologis pascastrok, terapi pemulihan komeptensi berbahasa, dan terapi motivasi. Kata kunci: afasia Wernicke, gangguan berbahasa, neurolinguistik, pascastrok viiNEUROLINGUISTIKTidak ada keywordTidak ada keywordGANGGUAN BERBAHASA PADA PENDERITA AFASIA WERNICKE DALAM PERSPEKTIF NEUROLINGUISTIK: Studi Kasus pada Penderita Afasia Dewasa Pascastrok