Sudardja AdiwikartaBudhi GunawanENDAH TRIATI2024-05-222024-05-222014-11-13https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170130090030Penelitian ini mengkaji pengaruh ikatan sosial terhadap tindakan kriminal remaja yang didasarkan pada Teori Kontrol Sosial yang diusung oleh Hirschi. Dalam penelitian ini melibatkan 207 responden yang tersebar pada empat Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) yang dikelola oleh Kementerian Sosial RI, yaitu; PSMP Handayani - Jakarta, PSMP Antasena Magelang - Jawa Tengah, PSMP Toddopuli Makassar – Sulawesi Selatan dan PSMP Paramita Mataram – Nusa Tenggara Barat. Dipilihnya PSMP sebagai lokus penelitian dengan pertimbangan, di panti inilah dilakukan bimbingan sosial bagi para remaja yang sudah terindikasi pernah melakukan tindakan kriminal, yaitu yang sedang menjalani atau sudah mendapatkan proses hukum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ikatan sosial remaja terhadap tindakan kriminalnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan Model Persamaan Struktural (Structural Equation Model - SEM) yang aplikasi pengolahan datanya menggunakan Lisrel. Teknik penarikan sampel menggunakan sampel random sederhana secara proporsional (proportional simple random) dan pengumpulan data dilakukan secara survey. Survey dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan (questioner) yang diisi langsung oleh responden. Temuan penelitian menunjukkan bahwa ikatan sosial pada remaja berpengaruh secara signifikan pada tindak kriminal remaja. Beberapa variabel ikatan sosial remaja yang mempengaruhi tindak kriminal, secara berturut-turut adalah; keterikatan (attachment) dengan kadar pengaruh mencapai 21%, kepercayaan (belief) dengan kadar pengaruh 13,6%, komitmen (commitment) dengan kadar pengaruh 10,3%, dan keterlibatan (involvement) dengan kadar pengaruh sebesar 6,8%. Penemuan hasil penelitian ini, dapat digunakan dalam merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan remaja khususnya pada proses pencegahan dan penanganan tindakan kriminal di kalangan remaja. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan program penanganan tindak kriminal remaja, yaitu faktor-faktor yang berpengaruh dalam ikatan sosial remaja, yang secara berturut-turut sebagai berikut: (1) keterikatan (attachment); (2) kepercayaan (belief); (3) komitmen (commitment); dan (4) keterlibatan (involvement). Jadi berdasarkan temuan hasil penelitian ini berimplikasikan pada perumusan strategi yang komprehensif dan terpadu dalam penguatan fungsi keluarga, teman dan lingkungan tetangga sehingga terbangunnya ikatan sosial yang kuat.ikatan sosialketerikatankomitmenPENGARUH IKATAN SOSIAL TERHADAP TINDAK KRIMINAL REMAJA (STUDI PADA KLIEN PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA)