Herry HermanRonnyANDREAS CHRISTOPER2024-05-202024-05-202023-04-06https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/130120210019Latar Belakang: Demensia adalah gangguan neurokognitif yang berkaitan dengan penuaan otak dan terutama memengaruhi hipokampus dan korteks serebri. Jalur pensinyalan Hippo dan protein autofagi telah terganggu pada otak yang dipengaruhi oleh proses demensia. Tujuan: Telaah sistematik ini bertujuan untuk menguraikan keterlibatan jalur pensinyalan Hippo dan autofagi dalam memodulasi perkembangan dan tingkat keparahan demensia pada penuaan. Metode: Pencarian dilakukan pada database MEDLINE, Google Scholar, Scopus, dan Web of Science. Hasil: Jalur pensinyalan Hippo bergantung pada ko-aktivator transkripsi YAP/TAZ, yang membentuk kompleks dengan TEAD pada nukleus untuk mempertahankan homeostasis sel. Ketika ekspresi YAP/TAZ menurun, kematian sel atipikal yang diinduksi oleh represi transkripsional, kematian sel dengan proses pembengkakan, dan nekrosis akan terjadi pada neuron. Selain itu, protein autofagi seperti LC3, protein ATG, dan Beclin berkurang dan mengakibatkan gangguan pembentukan autofagosom dan akumulasi serta penyebaran protein yang rusak pada otak yang mengalami proses demensia. Kesimpulan: Gangguan jalur pensinyalan Hippo dan autofagi pada proses demensia pada penuaan harus diperhatikan karena dapat memprediksi tingkat keparahan, pengobatan, dan pencegahan demensia.PenuaanautofagiotakPERAN FISIOLOGIS JALUR PENSINYALAN HIPPO DAN AUTOFAGI PADA DEMENSIA