Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenSETIANINGSIH2024-05-202024-05-202015-08-04https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120130023Metode bolus feeding berisiko meningkatkan nilai GRV (Gastric Residual Volume) namun di Indonesia metode bolus feeding masih banyak digunakan. Pasien dapat menghasilkan nilai GRV yang normal apabila faktor-faktor yang memengaruhinya diperhatikan. Informasi mengenai faktor yang berhubungan dengan nilai GRV pada pemberian nutrisi secara bolus masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berhubungan dengan GRV pada pasien dengan pemberian nutrisi enteral metode bolus. Metode penelitian observasional analitik ini menggunakan desain kohort. Teknik sampel dengan accidental sampling selama 2 bulan didapatkan sejumlah 60 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan data rekam medis. Data dianalisis secara bivariat dan multivariat dengan multiple logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling dominan berhubungan dengan nilai GRV pada pemberian bolus feeding adalah osmolalitas nutrisi (p value=0,009) dengan nilai OR 17,714 (95% CI 2,246-139,700) dan secara bersama-sama dengan volume nutrisi (p value=0,007) memiliki hubungan sebesar 95,13 % sedangkan 4,87 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu nilai PEEP (p value=0,040) dan posisi pasien (p value=0,035). Faktor usia dan penyakit gastrointestinal dalam penelitian ini tidak terbukti berhubungan dengan nilai GRV. Perawat dapat memberikan nutrisi metode bolus feeding sebanyak 6-8 kali pada pasien di rumah sakit yang memiliki fasilitas terbatas dengan memerhatikan osmolalitas nutrisi dan volume nutrisi agar dapat menghasilkan GRV yang normal. Pengecekan GRV dilakukan setelah 3-6 jam pemberian nutrisi.Analisis faktorGRV (Gastric Residual Volume)bolus feedingANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GASTRIC RESIDUAL VOLUME PADA PASIEN YANG MENDAPAT NUTRISI ENTERAL METODE BOLUS FEEDING DI RUANG ICU RSUD TUGUREJO SEMARANG