Dini FitrianiTidak ada Data DosenILMI MAULDI NURJANAH2024-05-222024-05-222023-09-15https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140710190054Metode magnetotellurik merupakan metode elektromagnetik pasif dengan memanfaatkan sumber alami untuk menggambarkan struktur bawah permukaan dengan resistivitas yang memiliki kontras yang tinggi. Metode ini digunakan untuk menduga keberadaan sesar dan juga perlapisan batuan Gunung Papandayan. Data sekunder metode magnetotellurik berupa time series diproses dengan fast fourier transform, robust processing, pemilihan crosspower, pemodelan 1D inversi Occam dan Bostic dengan menggunakan mode TM, dan pemodelan inversi 2D menggunakan metode finite difference dengan algoritma Non Linear Conjugate Gradient (NLCG). Mode TM dapat menggambarkan karakterisitik konduktif secara lateral lebih baik dibanding mode TE (Simpson, F. & Bahr, K., 2005). Pemodelan 2D dengan metode inversi yang telah dilakukan memiliki RMS 3.2461. Terdapat dugaan lapisan sedimentasi karena letusan gunung api pada kedalaman 0 hingga 1800 meter dengan nilai resistivitas sebesar 2 – 126 Ohm.m. Pada kedalaman 1800 – 2600 terdapat nilai resistivitas yang sangat rendah hal ini dapat diperkirakan sebagai caprock berupa clay. Terdapat juga nilai yang sangat resistif yaitu pada kedalaman 2600 di titik Pd 7 yang mencapai 673 Ohm.m diduga sebagai reservoar berupa heat source.Magnetotellurikresistivitasmode TMANALISA STRUKTUR RESISTIVITAS BAWAH PERMUKAAN GUNUNG PAPANDAYAN MENGGUNAKAN PEMODELAN 2D BERDASARKAN DATA MAGNETOTELLURIK