Citra Windani Mambang SariNeti JuniartiFITRI WIDANENGSIH2024-05-222024-05-222018-08-16https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/220120160024Prevalensi penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah dari tahun ke tahun. Perubahan gaya hidup tidak sehat serta kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab dari terjadinya peningkatan prevalensi ini. Maka dari itu diperlukan program inovasi baru dalam penanggulangan penyakit DM ini salah satunya adalah melalui penerapan layanan keperawatan dalam nursing center dengan model perawatan yang holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan keperawatan dalam nursing center terhadap self efficacy dan self management pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment dengan pendekatan non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 di Kabupaten Majalengka dimana teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 72 responden terdiri dari 36 responden kelompok kontrol dan 36 responden kelompok intervensi. Data self efficacy diperoleh dengan menggunakan kuesioner Diabetes Management Self Efficacy Scale (DMSES) yang sudah valid dan reliabel dengan nilai r diatas 0,658 > 0,228 dan nilai Alpha Cronbach = 0,975, sedangkan data self management diperoleh dengan menggunakan kuesioner the Summary Diabetes Self Care Activities (SDSCA) yang telah dilakukan uji validitas dengan tahapan uji konten berdasarkan hasil panel peneliti dan expert dalam diabetes melitus Fakultas Keperawatan Universitas Padjdjaran Bandung, uji reliabilitas menunjukkan Alpha Cronbach = 0,650. Analisis data penelitian ini menggunakan paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan self efficacy sebelum dan sesudah mendapatkan layanan standar di Puskesmas (p value 0,560), serta tidak terdapat perbedaan self management sebelum dan sesudah mendapatkan layanan standar di Puskesmas (p value 0,435). Sedangkan pada kelompok intervensi diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna skor rata-rata self efficacy sebelum dan sesudah mendapatkan layanan keperawatan dalam nursing center (p value 0,000) dan terdapat perbedaan yang bermakna skor rata-rata self management sebelum dan sesudah mendapatkan layanan keperawatan dalam nursing center (p value 0,000). Berdasarkan uji beda selisih kedua kelompok, diketahui bahwa terdapat perbedaan skor rata-rata self efficacy dan self management pada penderita DM tipe 2 kelompok kontrol dan kelompok intervensi (p value 0,000). Kesimpulan penelitian ini adalah layanan keperawatan dalam nursing center secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan self efficacy dan self management penderita diabetes melitus tipe 2.Diabetes MelitusNursing CenterSelf EfficacyPengaruh Layanan Keperawatan dalam Nursing Center terhadap Self Efficacy dan Self Management Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka