Yudi PermadiNana SuryanaISWARA AJI PRATAMA2024-05-202024-05-202016-02-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/180110110040ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Naluri Kebinatangan dalam Cerpen “Di Kebun Binatang” dan “Tahi” Karya Sutardji Calzoum Bachri”. Naluri kebinatangan berarti dorongan yang hadir di dalam diri seseorang tanpa mempertimbangkan aturan atau norma yang ada di dalam suatu masyarakat. Naluri tersebut merupakan unsur primitif yang tetap hidup sejak manusia berpikir secara kosmosentris hingga antroposentris. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan mendeskripsikan dan menganalisis setiap cerpen. Metode tersebut diaplikasikan dengan menggunakan teori semiotika Charles Sanders Peirce yang difokuskan pada trikotomi tanda berdasarkan hubungan representamen dan objek (ikon, indeks, simbol) untuk menerjemahkan tanda di dalam teks cerpen. Hasil dari penerjemahan tanda akan di analisis lebih lanjut dengan menggunakan teori Psikoanalisis Sigmund Freud. Hasil penelitian ini menyimpulkan dua hal: (1) naluri kebinatangan digambarkan dengan pendobrakan norma dan moral yang dilakukan oleh para tokoh; (2) naluri kebinatangan mendominasi ketika keadaan yang dialami para tokoh mendesak untuk menyisihkan logika dan kembali mengandalkan naluri sebagai acuan dalam bertindak.NaluriAntroposentrisNormaNaluri Kebinatangan Dalam Cerpen