Muhammad Wahyudin LewaruYudi Nurul IhsanABDURRAHMAN SALAFY2024-05-302024-05-302018-09-27https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/230210140038Wilayah pesisir merupakan wilayah yang sangat rentan terhadap pencemaran karena wilayah ini merupakan wilayah yang langsung berhubungan dengan laut dan juga merupakan tempat pembuangan limbah terakhir.Pencemaran ini ditandai dengan ada perubahan sifat fisik dan kimia dari perairan tersebut. Wilayah Karangsong mempunyai salah satu tempat pelelangan ikan (TPI) terbesar di jawa barat, oleh karena itu tingginya aktivitas nelayan yang mayoritas menggunakan solar, bensin dan juga pembuangan limbah minyak dari .Salah satu upaya untuk mengurangi dampak dari pencemaran logam berat Cadmium (Cd) adalah dengan melakukan pengelolaan lingkungan secara biologis yaitu dengan teknik bioremediasi yang menggunakan mikroorganisme sebagai agen untuk mengurangi konsentrasi dari logam berat Cadmium (Cd). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar potensi dari bakteri Indigenous dan mengetahui karakteristik morfologi bakteri tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif ekspoloratif dengan melakukan Uji Reduksi sertadianalisis data secara deskriptif, konsentrasi logam berat yang digunakan adalah 0.5 mg/L (A), 1 mg/L (B) dan 1.5mg/L (C) sebagai simulasi pencemaran berat. Daya reduksi tertinggi didapatkan pada perlakuan C jam ke-6 sebesar 56.7% sedangkan daya reduksi terkecil didapatkan pada perlakuan A jam ke-12 sebesar 45.8%. Didapatkan 8 Isolat bakteri pada Pelabuhan Karasong yang merupakan Gram negatif dengan bentuk coccobacillus dan diplobacill.BioremediasiGram negatifKadmiumREDUKSI KONSENTRASI LOGAM BERAT CADMIUM (Cd) MENGGUNAKAN BAKTERI INDIGENOUS DI SEDIMEN PERAIRAN KARANGSONG INDRAMAYU