Achmad BachrudinYusep SuparmanNURUL AENI KULSUM2024-05-212024-05-212023-01-06https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140610170017Pengangguran merupakan salah satu permasalahan pembangunan yang sering dihadapi negara berkembang, termasuk Indonesia. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menimbulkan dampak negatif terhadap keadaan sosial, politik, dan stabilitas perekonomian. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan angka tingkat pengangguran yang tinggi setiap tahunnya. Oleh karena itu, untuk menekan tingginya tingkat pengangguran di Jawa Barat perlu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran di Jawa Barat menggunakan fixed effect spatial durbin model. Metode ini digunakan untuk menangani adanya fenomena dependensi spasial serta bias yang ditimbulkan akibat adanya faktor-faktor tingkat pengangguran yang tidak dimasukkan ke dalam model (omitted variable). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penduduk, rata-rata lama sekolah, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan upah minimum kabupaten/kota secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat pengangguran di Jawa Barat.PengangguranDependensi spasialOmitted variablePEMODELAN TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI JAWA BARAT MENGGUNAKAN FIXED EFFECT SPATIAL DURBIN MODEL