Yunus WinotoUte Lies Siti KhadijahAPRILIANI RAHMA AGAM2024-05-152024-05-152022-08-18https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210210180022Penelitian ini bertitik tolak belakang dari kerangka berpikir pada perkembangan lembaga informasi harus mengikuti perkembangan yang ada. Salah satu lembaga informasi ialah Museum, peran museum sampai saat ini masih diperlukan sebagai halnya wadah untuk memperoleh, merawat, dan mendiskusikan yang berdasarkan analisis dari peneliti untuk benda-benda ataupun peninggalan sejarah jaman dahulu, hal tersebut merupakan bukti nyata adanya proses berkembangnya kebudayaan di suatu daerah. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 membuat Museum harus melakukan inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna di masa pandemi Covid-19. Museum Konferensi Asia Afrika ialah salah satu Museum di Bandung yang telah menerapkan virtual tour sebagai media komunikasi digital bagi penggunanya di masa pandemi Covid-19. Maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengkaji implementasi virtual tour dalam pemenuhan kebutuhan informasi pengguna (Studi kasus di Museum Konferensi Asia Afrika pada masa pandemi Covid-19). Tujuan penelitian ialah Untuk mengetahui aktivitas Museum Konferensi Asia Afrika pada masa pandemi Covid-19 , mengetahui penggunaan virtual tour di Museum Konferensi Asia Afrika pada masa pandemi Covid-19, mengetahui cara pengelola Museum Konferensi Asia Afrika dalam melakukan pemenuhan kebutuhan informasi pengguna saat virtual tour berlangsung dan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode kualitatif. Kesimpulan dari penelitian adalah Implementasi komunikasi digital di Museum Konferensi Asia Afrika telah mendapatkan 1,2 juta viewers di setiap tahunnya, lonjakan pengguna media komunikasi digital Museum Konferensi Asia Afrika terjadi pada awal terjadinya pandemi Covid 19 yaitu pada tahun 2019. Platform media komunikasi digital yang dimiliki oleh Museum Konferensi Asia Afrika terdapat Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, Tiktok dan Situs Web.Komunikasi DigitalMuseum Konferensi Asia AfrikaKebutuhan InformasiImplementasi Virtual Tour Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pengguna (Studi Kasus di Museum Konferensi Asia Afrika Pada Masa Pandemi Covid-19)