Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenNANINDA BERLIANA PRATIDINA2024-11-202024-11-202017-07-12https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160421140007Defisiensi transversal maksila dapat menyebabkan fungsi abnormal seperti gangguan pola pernafasan.Salah satu perawatan defisiensi transversal maksila pada usia tumbuh kembang adalah dengan menggunakan alat quad-helix. Penilaian fungsi pernafasan dapat dilihat dari dimensi saluran nafas atas, sudut palatal dan tinggi maksila. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efek perawatan quad-helix terhadap perubahan dimensi saluran nafas atas, sudut palatal dan tinggi maksila pada pasien anak di RSGM UNPAD. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Penelitian dilakukan pada 13 radiograf sefalometri lateral dengan cara membandingkan dimensi saluran nafas atas, sudut palatal dan tinggi maksila sebelum dan setelah menggunakan quad-helix pada pasien anak dengan defisiensi maksila transversal. Hasil penelitian memperlihatkan adanya penambahan dimensi saluran nafas atas, pengurangan sudut palatal, dan penambahan tinggi maksila setelah pemakaian alat quad-helix dengan nilai p-value masing-masing yaitu 0,00001 (<0,05), 0,00004 (<0,05), dan 0,000000785 (<0,05). Simpulan penelitian adalah terdapat perubahan dimensi saluran nafas atas, sudut palatal dan tinggi maksila setelah perawatan quad-helix pada pasien anak di RSGM UNPAD dan terdapat perbedaan perubahan dimensi saluran nafas atas, sudut palatal dan tinggi maksila setelah perawatan quad helix pada pasien anak di RSGM UNPAD.Defisiensi Transversal MaksilaQuad-HelixDimensi Saluran Nafas AtasEfek Perawatan Quad-helix terhadap Dimensi Saluran Nafas Atas, Sudut Palatal dan Tinggi Maksila pada Pasien Anak (Studi Dilakukan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Universitas Padjadjaran)