Tidak ada Data DosenTidak ada Data DosenRIZKY PRATAMA2024-05-302024-05-302008https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170210080092ABSTRAKTransformasi dalam lingkungan regional dan global telah mengubah persepsi ancaman Jepang, khususnya menghadapi modernisasi militer RRC dan program nuklir Korea Utara. Pada Desember 2010, Jepang menggeluarkan National Defense Program Guidelines for FY 2011 and Beyond (NDPG 2011). Kebijakan ini mendorong Japan Self Defense Force (JSDF) untuk lebih proaktif, fleksibel, dan cepat dalam menghadapi setiap ancaman, baik di darat, laut, maupun di udara.Melalui studi kasus penelitian ini berupaya untuk menggambarkan dan mngeksplorasi fenomena perubahan kebijakan pertahanan Jepang. NDPG 2011 secara umum tidak merubah struktur fundamental dari kebijakan pertahanan nasional Jepang. Kebijakan tersebut muncul menghadapi ancaman dari RRC dan Korea Utara, dimana ancaman nuklir Korea Utara tampaknya relatif lebih mengancam dibandingkan dengan peningkatan kapabilitas militer RRC. JNDPG tersebut juga menjadi panduan bagi militer Jepang untuk dapat berperan lebih besar lagi dalam tataran internasional. Hal ini tentu tetap dalam kerangka alliansi dengan AS dan perlindungan nuklir yang disediakan AS atas Jepang.Kata Kunci: Jepang, NDPG, Korea Utara, militer RRCJepangNDPGKorea UtaraKEBIJAKAN PERTAHANAN JEPANG 2011 NATIONAL DEFENSE PROGRAM GUIDELINES (NDPG) MENGHADAPI MODERNISASI MILITER REPUBLIK RAKYAT CHINA (RRC) DAN NUKLIR KOREA UTARA