Putri LimiliaAceng AbdullahRAISYA SANI AQUINO2024-05-162024-05-162022-07-06https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/210410180015Bioskop alternatif merupakan media alternatif menonton film karena dapat menampung film yang tidak tersedia di bioskop seperti film alternatif dan film yang turun layar. Sebagai bioskop alternatif, IndiCinema Depok menjalankan fungsi apresiasi film sesuai UU No. 33 Tahun 2009. Selain itu mereka juga memperpanjang umur film. Namun sayangnya keberlangsungan bioskop alternatif cukup rentan karena kurangnya dukungan moril maupun materiil. Melihat hal ini, tentu bioskop alternatif perlu mempunyai strategi untuk bertahan agar tetap berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui IndiCinema Depok dalam melibatkan komunitas film; (2) Mengetahui pengelolaan aspek finansial yang dilakukan oleh IndiCinema Depok; (3) Mengetahui kegiatan promoai IndiCinema Depok untuk mendapatkan penonton. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) IndiCinema Depok melibatkan komunitas dengan cara kerja sama, yaitu barter SDM, memfasilitasi pemutaran, dan menjadikan komunitas film sebagai narasumber; (2) Pengelolaan aspek finasial untuk memenuhi kebutuhan dilakukan dengan mengandalkan investor, dan usaha sendiri yang meliputi penjualan tiket dan membuka coffee shop; (3) Cara mendapatkan penonton melalui penayangan film alternatif dan turun layar, promosi melalui media sosial dan promo penjualan tiket, dan kolaborasi bersama komunitas baik film dan non-film. Melalui strategi yang telah ditempuh, IndiCinema Depok dapat mempertahankan eksistensinya.Bioskop alternatifIndiCinema DepokKomunitas FilmStrategi IndiCinema Depok dalam Mempertahankan Eksitensinya sebagai Bioskop Alternatif