Sri TjahajawatiErvin RizaliINEZ KIANTORO2024-05-212024-05-212015-07-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110110011Kebiasaan merokok merupakan kebiasaan yang memiliki banyak efek yang tidak baik bagi tubuh. Selain efek sistemik yang diakibatkan karena kebiasaan merokok, efek lain yang sering kali tidak disadari oleh seseorang yang tidak merokok adalah penurunan sensasi mengecap dan merasa. Indikator dari penurunan sensasi mengecap dan merasa tersebut dapat digambarkan dengan peningkatan ambang rasa manis. Tujuan dari penelitian ini adalah memeroleh data mengenai gambaran ambang rasa manis pada buruh perokok kretek filter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan teknik pengambilan sample consecutive sampling. Sampel penelitian adalah buruh pabrik perokok kretek filter di PT Karisma Abadi Sentosa yang berjumlah 29 orang. Ambang kecap rasa manis diukur dengan pemeriksaan objektif menggunakan satu seri larutan sukrosa dengan berbagai macam konsentrasi, sedangkan data lainnya mengenai kebiasaan merokok diketahui melalui pengisian kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki ambang kecap rasa manis yang lebih tinggi dibandingkan kontrol yang tidak merokok. Rata-rata dari ambang kecap rasa manis pada buruh perokok kretek filter adalah 0.0273M sedangkan pada seorang yang tidak merokok adalah 0.015M. Simpulan penelitian ini adalah terdapat peningkatan ambang kecap rasa manis pada buruh perokok kretek filter bila dibandingkan dengan kontrol yang tidak merokok.ambang kecapperokok kretek filterTidak ada keywordAmbang Kecap Rasa Manis pada Buruh Perokok Kretek Filter