Hendra Dian Adhita DharsonoMieke Hemiawati SatariIGNATIA PRADITA SETYANINGRUM2024-11-262024-11-262022-10-14https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160621190008Meningkatnya kasus karies saat ini dapat berdampak negatif pada kualitas hidup masyarakat. Prevalensi penyakit karies gigi di Indonesia mulai meningkat dan masih banyak yang menderita karies gigi aktif yang belum ditangani. Bakteri penyebab utama karies gigi adalah Streptoccocus mutans (S.mutans) yang umumnya ditemukan di rongga mulut manusia dan merupakan kontributor signifikan untuk karies gigi. Streptococcus mutans merupakan bakteri gram positif yang dapat melakukan metabolisme karbohidrat dan gula, serta mengubahnya menjadi asam laktat yang menyebabkan karies gigi. Dinding sel bakteri terdiri atas peptidoglikan, yang merupakan komponen utama dan berperan penting dalam melindungi bakteri. MurA merupakan enzim kunci yang terlibat dalam sintesis peptidoglikan dinding sel sehingga apabila terjadi kerusakan atau hilangnya kekuatan dinding sel akan mengakibatkan kematian bakteri. Selain MurA, glikosiltransferase B juga merupakan enzim penting yang berkontribusi dalam perkembangan karies karena enzim ini mampu mensintesis berbagai glukan. Tumbuhan sarang semut (Myrmecodia pendens) memiliki potensi sebagai sumber agen terapeutik yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut, terutama kandungan flavonoid yang ada didalamnya sebagai aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi dan memprediksi aktivitas antibakteri flavonoid yang terkandung dalam umbi sarang semut terhadap MurA dan glikosiltransferase B yang didapatkan dari Protein Data Bank (PDB), dan struktur ligan (flavonoid dan chlorhexidine) yang didapatkan dari Pubchem. Molecular docking antara enzim MurA dan glikosiltransferase B menggunakan Autodock tools, visualisasi dan analisis data menggunakan Discovery Studio. Hasil menunjukkan senyawa rutine dari flavonoid memiliki binding affinity -7,27 kcal/mol terhadap enzim MurA namun chlorhexidine memiliki binding affinity yang lebih rendah dari rutine. Senyawa apigenin dari flavonoid memiliki binding affinity -5,86 kcal/mol terhadap enzim glikosiltransferase B namun chlorhexidine memiliki binding affinity yang lebih rendah dari apigenin. Hasil menunjukkan rutine dan apigenin memiliki potensi aktivitas antibakteri untuk menghambat enzim MurA dan Glikosiltransferase B.Karies gigiStreptoccocus mutansMolecular dockingPREDIKSI AKTIVITAS SENYAWA FLAVONOID EKSTRAK UMBI SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP ENZIM Muramidase A dan Glikosiltransferase B BAKTERI PENYEBAB KARIES Streptococccus mutans SECARA IN SILICO