Windy DermawanTaufik HidayatSIGIT NUGROHO2024-06-042024-06-042021-09-28https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170820207014Jerman merupakan mitra strategis komprehensif bagi Indonesia, dimana kedua negara bertekad untuk terus mengembangkan hubungan bilateral secara positif, konstruktif, dan saling menghormati kedaulatan masing-masing. Salah satu hubungan bilateral yang dilakukan adalah kerja sama pertahanan Indonesia Jerman dalam program Military Training Assistance (MTA) berupa bantuan pendidikan dan latihan bagi prajurit TNI. Kerja sama Pertahanan dalam program MTA menarik untuk di kaji, sehingga penulis melakukan penelitian tentang kerja sama pertahanan Indonesia – Jerman dengan fokus penelitian pada proses manajemen dan kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan/verifikasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, studi kepustakaan dan studi dokumentasi. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kerja sama pertahanan dan teori manajemen pelatihan. Setelah dilakukan penelitian hasilnya menunjukkan bahwa dalam program MTA terdapat aktivitas manajerial mulai dari Planning, Preparing, Executing dan Assesing dimana dalam proses tersebut terdapat beberapa kendala diantaranya adalah kurangnya sinergitas Kemhan dan Mabes TNI dalam merencanakan program MTA, kurangnya penguasaan Bahasa Jerman, rendahnya moril peserta didik dan kendala pada perbedaan doktrin pertahanan kedua negara pada pelaksanaan program MTA serta kurang optimalnya pengawasan dan pengendalian pihak oleh Kemhan RI maupun Mabes TNI selama pelaksanaan program MTA di Jerman.Kerja Sama PertahananKerja Sama Indonesia-JermanMilitary Training Assistance (MTA)KERJA SAMA PERTAHANAN INDONESIA JERMAN DALAM PROGRAM MILITARY TRAINING ASSISTANCE (MTA)