Betty SubartiniSukonoJUWITA APIPAH JAHIRA2024-05-222024-05-222022-06-23https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/140110180037Pertanian merupakan salah satu usaha yang rentan mengalami risiko dan ketidakpastian, sehingga petani sewaktu-waktu bisa menghadapi kesulitan yang serius. Terlebih bagi petani di negara berkembang yang umumnya merupakan petani kecil. Untuk mengantisipasi risiko dan ketidakpastian tersebut, petani dapat mengikuti asuransi pertanian atau mengajukan kredit. Walaupun sudah tersedia program asuransi pertanian, petani terkendala dengan terbatasnya jumlah agunan dan kendala likuiditas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permintaan asuransi mikro yang dikombinasikan dengan kredit mikro dalam pertanian padi. Analisis dilakukan dengan fungsi utilitas dan perbandingan utilitas menggunakan perbandingan ordinal. Sedangkan, untuk menentukan permintaan optimal dengan memaksimalkan utilitas menggunakan pendekatan ordinal melalui analisis garis anggaran dan kurva indiferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permintaan asuransi dan profitabilitas kredit pertanian meningkat seiring dengan rendahnya agunan yang diminta saat pengajuan kredit pertanian. Selain itu, asuransi mikro yang dikombinasikan dengan kredit mikro lebih menguntungkan bagi petani ketika agunan tidak diminta saat pengajuan kredit pertanian. Berdasarkan hasil studi kasus, diperoleh permintaan optimal ketika premi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) Rp699.267,07 dan angsuran BNI Kredit Usaha Rakyat (BNI KUR) Rp714.744,00.Pertanian PadiAsuransi MikroKredit MikroANALISIS PERMINTAAN ASURANSI MIKRO YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN KREDIT MIKRO DALAM PERTANIAN PADI MENGGUNAKAN FUNGSI UTILITAS