Ade ZuhrotunResmi MustarichiePARRISHANY EKA .S2024-05-292024-05-292015-07-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/260110110116Kulit batang mahoni mengandung senyawa flavonoid dan saponin, tetapi penggunaannya sebagai tanaman obat masih belum maksimal. Ekstrak etanol kulit batang mahoni telah dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang cukup baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak dan fraksi kulit batang mahoni (Swietenia macrophylla King). Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode DPPH (1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil) dengan vitamin C sebagai pembanding. Ekstraksi dilakukan dengan metode sokletasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak difraksinasi menggunakan metode ekstraksi cair-cair (ECC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dan fraksi-fraksi dari kulit batang mahoni memiliki aktivitas antioksidan terhadap radikal DPPH dengan nilai IC50 secara berturut-turut adalah ppm, ppm, ppm, dan ppm, sedangkan nilai IC50 dari vitamin C adalah ppm.FlavonoidKulit batang mahoniAntioksidanAktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dan Fraksi dari Kulit Batang Mahoni (Swietenia macrophylla King) dengan Metode DPPH