Budi SutrisnoWahju GunawanNURFAIZAH AZHARI DANIELA2024-07-242024-07-242023-01-10https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/170710180027Kehadiran pondok pesantren salafi Daarul Muniibin di lingkungan Kelurahan Tengah, Cibinong, Bogor mengharuskan masyarakat kelurahan Tengah menyesuaikan keadaan dengan cara beradaptasi. Kehadiran pondok pesantren membuat perubahan baru mulai dari kebiasaan, adat istiadat dan norma-norma baru yang sebelumnya tidak dipegang oleh masyarakat Kelurahan Tengah. Agar adaptasi sosial yang terjadi tercipta dengan baik, masyarakat memiliki strategi-strategi untuk beradaptasi. Studi ini bertujuan mengetahui bagaimana strategi-strategi masyarakat Kelurahan Tengah untuk beradaptasi. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan informan yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi serta studi Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi adaptasi yang dikaji dari teori John W. Bennet dilakukan kelurahan Tengah terdiri dari Strategi adaptasi tingkah laku, strategi adaptasi siasat dan strategi adaptasi proses. Selain strategi yang dilakukan, kehadiran pesantren juga membawa dampak secara langsung maupun tidak langsung yaitu dampak di bidang sosial, bidang Agama dan bidang pendidikan.Adaptasi SosialStrategi AdaptasiPondok Pesantren.Adaptasi Sosial Masyarakat Sekitar Akibat Berdirinya Pondok Pesantren Salafi Daarul Muniibin di Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, Bogor